SUMATERAEKSPRES– Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan alam yang melimpah, termasuk keberagaman tanaman herbal yang sudah dimanfaatkan secara turun-temurun oleh masyarakat.
Obat tradisional menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat dalam menjaga dan mengatasi masalah kesehatan. Tanaman Obat Keluarga (TOGA) adalah tanaman berkhasiat yang biasa ditanam di pekarangan rumah atau kebun untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan keluarga.
Salah satu tanaman herbal yang banyak digunakan di Indonesia adalah Sungkai (Peronema canescens Jack.). Tumbuhan ini memiliki banyak manfaat kesehatan dan digunakan oleh berbagai suku di Indonesia.
Secara etnobotani, suku Dayak di Kalimantan Timur menggunakan Sungkai sebagai obat cacingan, pilek, demam, dan penyakit infeksi seperti malaria.
Baca Juga:
Kenali Manfaat Tanaman Sungkai sebagai Imunostimulan Alami, Fakultas Farmasi Unand Gencarkan Edukasi
Di wilayah Lampung dan Sumatera, tanaman ini dikenal sebagai obat antimalaria dan demam. Sementara itu, suku Serawai dan Lembak memanfaatkan Sungkai untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati luka memar, masuk angin, dan penyakit gigi.
Penelitian menunjukkan bahwa daun Sungkai mengandung bioaktivitas antioksidan, antibakteri, antidiabetes, dan antipiretik, yang bermanfaat dalam pengobatan herbal. Kandungan alami seperti alkaloid, flavonoid, dan tanin membuat Sungkai memiliki khasiat sebagai obat demam serta antibakteri alami.
Dwisari Dillasamola, dosen Fakultas Farmasi Universitas Andalas (Unand), memimpin sebuah program pengabdian masyarakat di Padang Laweh, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
“Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tanaman obat, khususnya Sungkai, sebagai salah satu sumber obat tradisional yang berpotensi besar,” ujar Dwisari, Minggu, 3 November 2024.
Kegiatan ini mencakup survei lokasi, edukasi, dan sosialisasi manfaat tanaman herbal untuk mendukung pengembangan TOGA dan gaya hidup sehat.
Kegiatan yang dihadiri oleh 60 warga ini berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat tentang khasiat Sungkai sebagai obat alami.
Baca Juga:
Jejak Karir Boy Iswarmen di Militer: Calon Wakil Bupati Solsel dengan Tekad Mengabdi
Penanganan Darurat Galodo, Operasi TMC Dilanjutkan dengan Sebar 24 Ton NaCl di Langit Sumatra Barat
Kepala BNPB Suharyanto Dampingi Prabowo Subianto Serahkan Bantuan untuk Bencana Sumatra Barat
Berdasarkan kuesioner yang diisi sebelum dan setelah program edukasi, terjadi peningkatan dari 55% menjadi 70% masyarakat yang memahami berbagai manfaat Sungkai dalam menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh.
Banyak dari mereka mulai tertarik untuk mengembangkan Sungkai sebagai bagian dari tanaman obat keluarga.
“Edukasi ini tidak hanya menambah pengetahuan masyarakat tentang manfaat Sungkai untuk demam dan kesuburan, tetapi juga membuka wawasan mereka mengenai sejarah penggunaannya dalam pengobatan tradisional,” tambah Dwisari.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Padang Laweh dapat mengubah pola pikir dan mulai memanfaatkan Sungkai secara teratur dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya menjaga kesehatan alami.
Baca Juga:
Dari Qatar, Prabowo Subianto Langsung ke Sumatera Barat, Cek Korban Banjir dan Antar Bantuan
Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor Sumbar, Korban Meninggal Dunia 58 Orang, Korban Hiang 35 Orang
Program edukasi ini menunjukkan bahwa dengan pengetahuan yang cukup, tanaman Sungkai bisa menjadi sumber kesehatan penting di tengah masyarakat. ***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infokumkm.com dan Harianinvestor.com
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Aktuil.com dan Adilmakmur.co.id
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.