Agar Aktivitas Ekonomi Masyarakat Bergerak, Ruang-ruang Kegiatan Ekonomi Baru Harus Diciptakan

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 15 Mei 2024 - 11:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara. (Facebook.com/@Suahasil Nazara)

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara. (Facebook.com/@Suahasil Nazara)

SUMATERAEKSPRES.COM – Kuatnya ekonomi Indonesia saat ini karena masyarakatnya menciptakan kegiatan ekonomi.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Mayoritas Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang sebesar 85% ditopang oleh konsumsi konsumsi masyarakat, investasi dunia usaha, dan kemampuan ekspor.

Ruang-ruang kegiatan ekonomi baru harus terus diciptakan agar aktivitas ekonomi masyarakat terus bergerak.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dalam acara Grab Business Forum 2024 pada Selasa (15/4) di Jakarta.

Wamenkeu mengatakan bahwa saat ini terdapat berbagai strategi model bisnis yang sebelumnya tidak dikenal salah satunya adalah industri maklon.

Dimana perusahaan memberikan jasa memproduksi barang dengan spesifikasi tertentu yang ditetapkan pengguna jasa.

Baca artikel lainnya di sini : Resmikan Internet Starlink Bersama Presiden Jokowi, Pengusaha Elon Musk Berada di Bali Hari Minggu

Setelah barang jadi, kepemilikan atas barang tersebut ada pada pengguna jasa.

“Industri maklon menjadi industri yang berkembang pesat karena ini memang industri yang berbasiskan kreativitas.”

Baca artikel lainnya di sini : KPK Dalami Penyanyi Nayunda Nabila, Terkait Aliran Uang Syahrul Yasin Limpo untuk Biaya Entertainment

“Saya enggak bisa lepas mikirin ini ketika memikirkan tentang Grab. Karena menurut saya fenomenanya sama,” terang Wamenkeu.

Wamenkeu melanjutkan bahwa ini merupakan gambaran dari Gig Economy dan Sharing Economy.

Ia berpendapat bahwa digitalisasi akan menciptakan ruang-ruang pertumbuhan ekonomi baru, dan ini yang harus diupayakan cari terus ke depan.

Model bisnis seperti Grab ini memiliki kesamaan dengan jasa maklon.

Di mana bisnis transportasi tidak perlu memiliki aset mobil atau motor sebagai alat produksi utama.

Membangun kerja sama dengan pihak lain menjadi kuncinya.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Sebagai platform perantara atau intermediary, Grab menghubungkan demand side yakni penumpang dengan supply side yakni pengemudi.

Selain itu, Grab juga menghubungkan konsumen dengan sumber pertumbuhan lainnya yakni UMKM yang kemudian menggerakkan sektor riil.

Lebih lanjut, Wamenkeu menyebutkan satu lagi ruang ekonomi baru lain yakni ekonomi hijau.

Dua janji Indonesia pada dunia yaitu mencapai Nationally Determined Contributions dan Net Zero Emission.

Sektor yang besar dalam menghasilkan emisi karbon yakni pembangkit tenaga listrik, sudah mulai diturunkan dengan transisi green energy.

Sementara sektor lain yang juga mengeluarkan emisi karbon adalah transportasi karena menggunakan fossil fuel.

Yang saat ini juga didorong untuk bergeser ke listrik yang lebih green.

“Saya harap Grab sebagai intermediary bisa ikut serta menjadi bagian dari sustainability.”

“Jangan pandang ini hanya sebagai beban tambahan tetapi ruang bisnis baru menuju ekonomi hijau.”

“Semoga Grab Business Forum 2024 bisa mengeluarkan banyak ide brilian untuk ruang bisnis baru dan membuat Indonesia menjadi lebih baik,” tukas Wamenkeu.***

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Ekonominews.com dan Infomaritim.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

 

Berita Terkait

Desa Kelawi di Lampung Selatan, Desa Brilian Hijau yang Terus Berinovasi di Bidang Lingkungan
Tembus Mencapai Rp7,5 Triliun, Volume Transaksi Jakarta Fair Kemayoran 2024 dalam 33 Hari
Mendukung Sinergi Pengendalian Inflasi, Badan Pangan Nasional Dorong Neraca Pangan Daerah
Badan Pangan Nasional Bangun Sinergi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Termasuk Lewat Kios Pangan
Begini Penjelasan Bapanas Terkait dengan Penetapan Harga Pembelian Pemerintah Gabah dan Beras
Produksi Beras Nasional Diperkirakan Mulai Turun di Bulan Mei dan Juni 2024 Sampai Akhir Tahun 2024
Mencapai Sebesar Rp43,2 Triliun, Realisasi Investasi Hilirisasi di Sektor Mineral pada Kuartal I 2024
Pendirinya Terlibat Kasus Korupsi PT Timah Tbk, Inilah Profil Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 24 Juli 2024 - 14:29 WIB

Desa Kelawi di Lampung Selatan, Desa Brilian Hijau yang Terus Berinovasi di Bidang Lingkungan

Senin, 15 Juli 2024 - 09:38 WIB

Tembus Mencapai Rp7,5 Triliun, Volume Transaksi Jakarta Fair Kemayoran 2024 dalam 33 Hari

Sabtu, 15 Juni 2024 - 07:02 WIB

Mendukung Sinergi Pengendalian Inflasi, Badan Pangan Nasional Dorong Neraca Pangan Daerah

Kamis, 13 Juni 2024 - 15:57 WIB

Badan Pangan Nasional Bangun Sinergi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Termasuk Lewat Kios Pangan

Minggu, 9 Juni 2024 - 10:30 WIB

Begini Penjelasan Bapanas Terkait dengan Penetapan Harga Pembelian Pemerintah Gabah dan Beras

Rabu, 15 Mei 2024 - 11:59 WIB

Agar Aktivitas Ekonomi Masyarakat Bergerak, Ruang-ruang Kegiatan Ekonomi Baru Harus Diciptakan

Sabtu, 4 Mei 2024 - 11:52 WIB

Produksi Beras Nasional Diperkirakan Mulai Turun di Bulan Mei dan Juni 2024 Sampai Akhir Tahun 2024

Selasa, 30 April 2024 - 15:58 WIB

Mencapai Sebesar Rp43,2 Triliun, Realisasi Investasi Hilirisasi di Sektor Mineral pada Kuartal I 2024

Berita Terbaru